sorry yaa kalo kata-katanya masih kurang tepat atau bisa di bilang acak-acakan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja
Industri
Dalam Sistem Pendidikan Nasional
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), merupakan salah satu sub sistem yang mempunyai
fungsi dan peranan langsung dalam pengembangan sumber daya manusia, sebagai
Integral Program Pembangunan Ekonomi.
Sebagai sub sistem dari sistem
pendidikan Nasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berfungsi menyiapkan tenaga
kerja yang mempunyai kemampuan profesional. Hal ini dilakukan karena selama ini
pelajaran praktik kejuruan yang dilakukan di sekolah masih belum di mulai
sehingga belum banyak memberikan keahlian yang profesional terhadap siswa
didik.
Dengan megikuti garis besar
kebijakan pemerintah dalam bidang pendidian dan mempelajari situasi di
Indonesia dewasa ini yang menuntut penguasaan keahlian profesi, maka perlu
diterapkan praktik kerja industri (PRAKERIN) dalam bentuk praktik industri
untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan umumnya dan khususnya di SMKN 1 GUNUNG
SINDUR sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Dengan praktik kerja industri
(prakerin) para siswa diharapkan nantinya mendapatkan ilmu pengetahuan
dari dunia usaha / industri selain ilmu pengetahuan yang di dapat melalui
pendidikan Sekolah
1.2 Pengertian Praktik kerja industri
Praktek
kerja industri atau pengalaman kerja lapangan adalah merupakan praktek kerja
siswa pada dunia atau industri terkait selama jangka waktu tertentu tarhadap
pengamatan dan pelaksanaan kegiatannya.
1.3 Fungsi Praktik
Kerja Industri
Fungsi
kerja industri atau pengalaman kerja lapangan adalah sebagai wahana untuk
mempraktekan teori-teori yang diterima di sekolah, untuk dipraktekikan di dunia
nyata.Dalam rangka menyiapkan kemampuan dan pengembangan siswa yang dibutuhkan
untuk memasuki lapangan kerja.Pada dasarnya program prakerin dimaksudkan untuk
meningkatkan mutu pada pendidikan SMK.Meningkatkan mutu tamatan SMK untuk
mencapai Misi SMK.
1.4 Tujuan Praktik kerja industri
Kegiatan Praktik Kerja Industri atau
pengalaman kerja lapangan bertujuan :
a. Menghasilkan tenaga kerja yang
memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
b. Memperkokoh Link And Match antar SMK
dengan dunia Kerja.
c. Meningkatkan efesiensi proses
pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan
terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
e. Mempelajari Organisasi dan struktur
dari instansi tempat dilakukannya PRAKERIN serta pemahaman mengenai manajemen, serta
system administrasi dan pengelolaan dokumen.
f. Sebagai salah satu syarat mengkuti
Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun pelajaran 2014/2015.
1.5 Dasar
pelaksanaan Prakerin
UU 19 Tahun 2005 tentang standart
Nasioal UU No 23 thun 26 tentang standart kompetensi kelulusan untuk suatu
pendidikan dan menengah serta UU No 1989 tentang peran serta masih dalam
pendidikan Nasional & keputusan Menteri pendidikan dan keudayaan.
BAB 2
DESKRIPSI
PERUSAHAAN
2.1
SEJARAH BPPT
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi
Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi. Proses pembentukan BPPT bermula dari gagasan Mantan
Presiden Soeharto kepada Prof Dr. Ing. B.J. Habibie pada tanggal
28-Januari-1974.
Dengan surat keputusan no. 76/M/1974 tanggal
5-Januari-1974, Prof Dr. Ing. B.J. Habibie diangkat sebagai penasehat
pemerintah dibidang advance teknologi dan teknologi penerbangan
yang bertanggung jawab langsung pada presiden dengan membentuk Divisi Teknologi
dan Teknologi Penerbangan (ATTP) Pertamina
2.2 STRUKTUR
ORGANISASI
2.3 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN
WEWENANG
2.3.1 Tugas Pokok
2.3.2 FUNGSI
2.3.3 WEWENANG
2.4 VISI DAN MISI BPPT
2.4.1 Visi
2.4.2 Misi
2.5 PUSAT TEKNOLOGI INDUSTRI PERTAHANAN DAN
KEAMANAN (PTIPK)
2.6
PUSAT DATA, INFORMASI DAN
STANDARISASI (PDIS)
BAB
3
LANDASAN TEORI
3.1 Macam-Macam Topologi Jaringan
Komputer
Pengertian topologi jaringan
komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak
komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan
komputerakan berbeda dari segi kecepatan
pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya.
Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta
kekurangannya masing-masing.
3.1.1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di
hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer
pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini
berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk
menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data
akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah
komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Addressdia.
Kelebihan dari topologi jaringan komputerring
adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah
kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
Kekurangan
paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel
nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
3.1.2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun
rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap
komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari
kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu
kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan. Kekurangan topologi bus
adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu
jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi
gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus
menggunakan repeater.
3.1.3. Topologi Star
Topologi
ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub
atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan
bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim
data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke
komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi
jaringan komputer inilah yang paling
banyak digunakan sekarang
karena kelebihannya lebih banyak
Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah
mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan
penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat
keamanan sebuah data lebih tinggi. Kekurangannya
topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi untuk
pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan
kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika
switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
3.1.4 Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan
terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal,
jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa
melalui komputer lain ataupun switch atau hub.
- Kelebihanya adalah
proses pengiriman lebih cepat
dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan
tidak akan menggangu komputer lain.
- Kekurangan dari
topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan
jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O
yang banyak juga, selain itu proses instalasisangat
rumit.
3.1. 5 Topologi Tree
Topologi jaringan komputerTree
merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi
bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya
menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan
jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat
mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
Kelebihan
topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan
perubahan jaringan jika diperlukan.
Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel,
sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan
tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga. Masih ada lagi topologi
yang belum saya bahas di atas, tetapi inilah beberapa topologi yang sering
digunakan, pilihlah topologi yang sesuai dengan kebutuhan anda dan semoga
artikel ini membantu anda, sampai jumpa.
3.2 Jenis-jenis kabel yang
digunakan pada Jaringan Komputer
Karna saya disekolah habis belajar
tentang kabel, maka dari itu saya mau Posting sedikit tentang jenis-jenis Kabel
Jaringan, dalam Kabel Jaringan terdapat 3 macam yaitu Coaxial, Twisted Pair,
dan Fiber Optik
Dalam Jaringan Komputer, ada 2 buah media transmisi
yang digunakan. Secara Kabel dan Nirkabel.Kabel berarti data disampaikan ke
tujuan melalui sebuah media dengan digital listrik, sedangkan Nirkabel berarti
Data dihantarkan melalui Media Udara bukan tembaga/serat kaca.
3.2.1 Kabel Coaxial
Pada kabel Coaxial ini terdiri atas dua
kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah
yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.tingkat pertama ini dilindungi
oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari
pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer
data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan
plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain.
Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya,
lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi
listrik.
Kabel Coaxial terdiri dari 4 bagian yaitu:
1. Center
core di pusat kabel, yang berfungsi sebagai
konduktor
2. Dielectric insulator, pembatas metallic
shield dan center core
3. Metallic shield, pelindung kabel dari
gangguan luar
4. Plastic jacket, pelindung kabel terluar.
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh.Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
- coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
- coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk
transmisi analog.
Kabel coaxial terkadang juga digunakan untuk
topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel
coaxial.
3.2.2 Twisted Pair
Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang
diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi
listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama
yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori3.
3.2.2.1 Unshielded
Twisted Pair ( UTP)
Kabel “Unshielded twisted pair”
(UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat
pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin.Pembungkus kabel
memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung
ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua
protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP.Kebanyakan perangkat LAN
dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah
dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil
Terdapat beberapa jenis kategori
kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas,
jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat
lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
Kabel UTP Category 1
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan
data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai
dengan 4 Mbps (Megabits per second)
Kabel UTP Category 3
Digunakan pada 10BaseT network, mampu
mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10
Mbps, Baseband, Twisted pair.
Kabel UTP Category 4
Sering digunakan pada topologi token ring, mampu
mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
Kabel UTP Category 5
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai
100 Mbps,
Kabel UTP Category 5e
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai
1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100
MHz.
Kabel UTP Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai
1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200
MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi
memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
Kabel
UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Ø Format
kabel straight, kedua ujung kabel sama warnanya
·
Putih Orange
·
Orange
·
Putih Hijau
·
Biru
·
Putih Biru
·
Hijau
·
Putih Cokelat
·
Cokelat
Format
kabel cross, kedua ujung kabel berbeda warnanya :
Ujung
pertama:
·
Putih hijau
·
hijau
·
putih orange
·
biru
·
putih biru
·
orange
·
putih coklat
·
coklat
Ujung yang lain
:
·
putih orange
·
orange
·
Putih hijau
·
biru
·
putih biru
·
hijau
·
putih coklat
·
coklat
perbedaan
kabel straight dan cross dalam pengiriman data dan penerimaan data:
·
Pengiriman Data dan
Penerimaan Data Model Straight Cable (Pengiriman data dengan model kabel lurus)
adalah data dikirimkan ke hub/switch baru dari hub dikembalikan. Pengiriman data oleh
network adapter akan diterima sebagai signal pengiriman data oleh hub/switch
dan penerima data di network adapter dan penerimaan data oleh hub/switch.
·
Pengiriman Data dan
Penerimaan Data Model Cross Cable (Pengiriman
dan penerimaan data kabel silang) dari computer ke computer yaitu Pengiriman
data oleh network adapter komputer 1 akan diterima sebagai sinyal penerima di
network adapter komputer 2 dan penerimaan data oleh network adapter komputer 1
adalah merupakan pengiriman data oleh network adapter komputer 2.
3.2.2.2 Shield Twisted Pair (STP)
Kabel STP sama
dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan
pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang
paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
“Shielded twisted pair” juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM.Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
“Shielded twisted pair” juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM.Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
3.2.3 Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi
kabel terbaru.Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen
glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer
coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan
menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi
gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal.Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal.Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.
Untuk jaringan komputer atau LAN
(Local Area Network) sederhana mengandung beberapa komponen atau perangkat
keras yang sangat penting dan merupakan kebutuhan utamanya.
Perangkat
keras yang dimaksud antara lain adalah:
- · Komputer yang akan digunakan sebagai Server
- · Beberapa komputer untuk workstation
- · NIC (Network Interface Card)
- · Wireless LAN
- · HUB atau Swicth yang mendukung F/O
- · Swicth Wireless
- · Kabel UTP
- · Kabel Telepon
- · Conector RJ45 dan RJ11
- · VDSL Converte
·
Repeater
·
Bridge
·
Router
·
Gateway
Seperti telah dijelaskan di atas komponen jaringan,
misalnya untuk Warnet atau jaringan di kantor yang hanya melibatkan beberapa
gedung perkantoran yang jaraknya antara 100 – 1000 Meter serta memiliki node
sekitar 10 sampai 200 unit komputer. Dengan beberapa komponen tersebut Anda
sudah bisa membangun jaringan. Untuk mengetahui masing-masing komponen tersebut
berikut akan dijelaskan secara singkat dan sederhana.
3.3.1 NIC (Network Interface Card)
Yang saya maksud NIC dalam buku ini
adalah kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya
ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu
jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa
juga Workgroup.
Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan,
saat ini banyak jenis dan merk kartu jaringan.Namun demikian ada tiga hal pokok
yang perlu diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis
protokol, tipe kabel yang didukungnya
Tipe NIC
Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya,
maka tipe slot atau expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan
AGP.Namun untuk kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu
PCI dan ISA.
Gambar
2. Contoh lain kartu jaringan (NIC)
Pada saat membeli komputer
khususnya komputer rakitan, tidak semua slot terisi. Slot yang kosong ini dapat
digunakan untuk memasang beberapa kartu tambahan, seperti kartu suara, modem
internal, dan kartu jaringan.
Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika
casing komputer dibuka, di bagian belakang ada beberapa deretan slot. Slot yang
berwarna hitam umumnya ISA, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot
yang berwarna coklat umumnya slot AGP.
A.
Jenis
Protokol NIC
Saat
ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringan, di antaranya
Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Namun dalam buku ini
dibatasi hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu Ethernet dan Fast Ethernet.
Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun
kecepatan transfer data yang didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini
perusahaan, instansi pemerintah dan juga Warnet-warnet sudah mulai menggunakan
jenis Fast Ethernet. Karena selain sudah mendukung kecepatan transfer data
sampai 100Mbps, harganya pun tidak jauh berbeda. Selain
itu ada juga kartu jaringan jenis combo.Jenis ini mendukung Ethernet maupun
Fast Ethernet.Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang
digunakan pada jaringan. Begitu juga dari sudut pengkabelan jenis combo ini
mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.
Komputer jenis notebook yang beredar tidak semuanya
sudah terpasang kartu jaringan.Untuk itu apabila notebook pimpinan Anda menginginkan
koneksi ke jaringan dan belum terpasang kartu jaringan, maka Anda harus
mempersiapkan kartu jaringan jenis PCMCIA.Kartu jaringan ini pemasangannya
tidak terlalu sulit, cukup dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap
notebook dan tidak perlu dibongkar atau covernya dibuka. Cukup ditancapkan dari
bagian pinggir atau depan dari notebook tersebut. Saat ini hampir semua
NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play. PNP ini sudah sangat
populer, karena setiap kita menambah hardware baru secara otomatis akan
dikonfigurasi oleh komputer. Begitu juga oleh operating sistemnya.Namun
demikian untuk memastikan kartu jaringan Anda Plug and Play baca di manual atau
tanyakan pada penjualnya.
3.3.2 HUB atau Concentrator
Gambar3.
Contoh Hub atau Concentrator
Secara sederhana HUB bisa dikatakan
suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa Node
atau titik sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star. Pada jaringan
yang umum dan sederhana salah satu port menghubungkan HUB tersebut ke komputer
Server.Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer client
atau workstation yang sudah memiliki NIC untuk membentuk suatu jaringan.Jika
akan dilakukan pengembangan HUB juga bisa dihubungkan ke HUB berikutnya secara
up-link. Ini terjadi apabila HUB yang digunakan hanya memiliki port 16 port
plus 1 port untuk server atau hub lain. Sehingga untuk menambah jaringan
diperlukan HUB tambahan.
Dari segi pengelolaan HUB yang saat
ini beredar di pasaran ada dua jenis, yaitu manageable HUB dan unmanageable
HUB. Manageable HUB adalah HUB yang bisa dikelola atau di-manage dengan
software yang di bawahnya. Sedangkan unmana-geable HUB cara pengelolaannya
dilakukan secara manual. Perlu diketahui bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna
atau user untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB yang membentuk
jaringan disebut "Shared Ethernet." Pada jaringan seperti itu, setiap
user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada.
Umpamanya jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan
tersebut tersambung 20 unit komputer yang semuanya menggunakan sistem operasi
Windows 95/98, maka secara sederhana jika semua komputer yang terhubung ke
jaringan tersebut bersamaan mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa
digunakan oleh masing-masing user tersebut hanya 0.5 Mbps.
Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel
tersendiri untuk
berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
A. Cara kerja Hub
Pada dasarnya adalah sebuah pemisah
sinyal (signal splitter).Ia mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan
mengirimkan copynya ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke
hub akan melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan
memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena paket yang
ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host (meskipun ia hanya
diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja).
Pada jaringan yang menggunakan
topologi bus, ada juga perangkat sejenis yang mirip HUB namanya repeater
(pengulang).Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas
data dari client ke server atau sebaliknya lebih cepat apabila jarak antara
client atau workstation ke server lebih jauh. Dengan repeater ini jaringan dan
sinyal akan semakin kuat. Bahkan apabila kabel yang digunakan jenis coaxial,
jaringan akan lebih cepat.
3.3.3 Bridge (jembatan)
Bridge adalah perangkat yang
berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang
sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet). Bridge memetakan
alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen
jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi
bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan
sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda,
paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak
agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar
yaitu Local, Remote, dan Wireless.
Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN.
Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.
Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN.
Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.
3.3.4 switch
Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch
merupakan perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan
pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward. Switch cut-through
memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch
hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.
Sedangkan switch store-and-forward merupakan kebalikan dari switch cut-through.
Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke
tujuan dan untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan
switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak
mengganggu jaringan. Dengan
switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth
10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan
demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari
sejumlah switch yang saling berhubungan disebut "collapsed backbone."
Saat ini perusahaan umumnya memilih jaringan
Ethernet 10 Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100 Mbps untuk koneksi
ke server. Biasanya merka menggunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki
beberapa port 10 Mbps untuk koneksi ke komputer client dan 1 port 100 Mbps
untuk konek ke server atau komputer yang dianggap sebagai server. Dalam
mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :
-Store and Forward - switch akan
meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap
-Cut-Through
Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara lengkap
-Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch ) akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.
-Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch ) akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.
Cara kerja switch
Jika akan menggunakan switching
hub, diperlukan beberapa informasi dasar untuk menentukan pilihan switch, yaitu
dengan mengetahui cara kerjanya.
- Cut through
- Cut through
Yaitu menentukan route paket yang
diterima langsung ke alamat port tujuan. Tentu saja hal ini akan meningkatkan
throughput koneksi dan mengurangi latency pengiriman paket. Pengiriman
dilakukan tanpa terlebih dahulu mengumpulkan seluruh paket.Tetapi ketika alamat
tujuan diketahui, langsung route dan pengiriman dilakukan ke alamat itu. Untuk
satu paket Ethernet (1518 byte) proses ini memerlukan waktu hanya selama 40
microsecond. Dalam keadaan koneksi tujuan sedang digunakan, switch akan
menampung paket data yang diterima untuk dimasukkan ke dalam buffer. Dan paket
data akan dikirim dari buffer jika koneksi tujuan telah kosong.
- Store and forward
Cara kerjanya dilakukan dengan
mengumpulkan seluruh paket hingga lengkap ke dalam memory switch dan melakukan
pemeriksaan kesalahan dengan metode CRC (Cyclic Redundancy Check). Waktu yang diperlukan
untuk melakukan proses untuk setiap paket Ethernet adalah 1,2 milidetik. Karena
diperlukan memory yang cukup, ada potensi terjadinya latency dalam store and
forward switch ini yang disebabkan oleh penuhnya memory yang ada untuk
menampung seluruh paket dan tabel dari ntwork address.
Walaupun cara cut through akan mengurangi terjadinya latency, tetapi konsekuensinya, paket data yang rusak juga akan juga sampai ke alamat tujuan. Kebalikannya, hal ini tidak terjadi pada store and forward switch.
Walaupun cara cut through akan mengurangi terjadinya latency, tetapi konsekuensinya, paket data yang rusak juga akan juga sampai ke alamat tujuan. Kebalikannya, hal ini tidak terjadi pada store and forward switch.
Dari kedua cara di atas, ada pula
switch yang menggabungkan kedua cara tsb yang disebut hybrids. Pada saat awal
menggunakan cara cut through switching, dan melakukan pemeriksaan CRC, kemudian
menghitung jumlah error yang ada. Jika jumlah error telah sampai pada batas
tertentu, switch akan bekerja dengan cara store and forward sampai dengan
kondisi jumlah error telah berkurang. Selanjutnya switch akan kembali bekerja
dengan cara cut through. Cara termudah untuk mengetahui adanya kemampuan ini
adalah dengan melihat ada atau tidaknya keterangan threshold detection atau
adaptive switch dalam spesifikasi teknisnya.
3.3.5 VDSL
VDSL (Very high-bit-rate Digital
Subscriber Line port) merupakan suatu alat atau piranti yang digunakan sebagai
converter dari kabel UTP (RJ45) ke kabel telepon (RJ11). Dalam hal ini apabila
Anda akan menghubungkan jaringan LAN atau Intranet antar gedung yang jaraknya
kurang lebih 500 meter masih memungkinkan dengan penambahan piranti VDSL ini.
Masalah kecepatan transfer data tergantung merk VDSL yang digunakan. Bahkan
untuk saat ini mulai banyak beredar dipasaran jenis VDSL yang kecepatannya bisa
diatur sesuai keinginan (manageble).
Jaringan komputer khususnya LAN kini sudah menjadi
kebutuhan. Namun kadang-kadang yang menjadi kendala adalah ketika jaringan
harus menyebrang jalan, melintasi gedung, bahkan tidak sedikit merka membangun
LAN sendiri-sendiri, padahal masih dalam instansi atau perusahaan yang sama.
Sebenarnya teknologi untuk keperluan tersebut sudah sejak lama diperkenalkan,
seperti Wireless, Fiber Optic, VDSL, dan lain-lain.Namun apabila menggunakan
F/O biaya yang diperlukan tidak sedikit, begitu juga dengan wireless.Dengan
demikian salah satu alternatif untuk membangun LAN yang melibatkan banyak
gedung dengan biaya murah adalah dengan memanfaatkan VDSL ini.
Seperti halnya F/O harus menggunakan sepasang
converter, Wireless juga harus sepasang, begitu juga dengan VDSL juga harus
sepasang. Satu dipasang di Swicth atau HUB yang berhubungan dengan Server dan
satunya lagi dipasang di Swicth atau HUB yang ada di Client atau di lokasi lain.
3.3.6 Wireless
Wireles ini bermacam-macam merk dan
jenisnya. Namun dalam buku ini tidak akan menjelaskan merk dan jenis dari
Wireless tersebut, yang pasti ada Wireless yang sudah terpasang di komputer ada
juga sebagai tambahan. Bahkan untuk komputer notebook atau Laptop yang sudah
memasang logo Mobile Technology secara otomatis sudah ada Wirelessnya.Saat ini
memang teknologi WiFI sudah menjadi trend dan kebutuhan untuk jaringan komputer
bergerak atau mobile.
Untuk memanfaatkan Wireless yang
sudah ada di komputer atau memasang sebagai kartu jaringan Anda harus memiliki
HUB atau Swicth yang ada fasilitas Wirelessnya. Hub, Swicth atau Router yang
sudah medukung fasilitas Wireless ini kini mulai banyak digunakan. Berikut ini
contoh Wireless yang mendukung berbagai fasiitas yang bisa digunakan untuk
berkomunikasi antara komputer yang memiliki NIC Wireless atau NIC biasa, serta
mendukung Wide Area Network.
3.3.7 Router
Router bekerja dengan cara yang
mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau
filter lalu lintas data.Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol
tertentu.Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logikal
bukan fisikal. Misalnya sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa
subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang
bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Contohnya bisa berupa jaringan
biasa LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network) atau jaringan global
seperti Internet.
A. Fungsi
Router
berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.Router berbeda dengan switch.
Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area
Network Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch
merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan.
Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan
tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat,
dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router sangat banyak
digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis
itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router,
dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama
dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.Router dapat digunakan
untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar,
yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke
dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah
manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah
jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless
yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan
radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda
arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router
juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi
seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL).
Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line
seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu,
router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL
disebut juga dengan DSL router.Router-router jenis tersebut umumnya memiliki
fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan
alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya.Router
yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering
router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara
broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu
memperlambat kinerja jaringan.
B. Jenis-jenis
Router
Secara umum, router dibagi menjadi dua
buah jenis, yakni:
- static router (router statis): adalah
sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator
jaringan.
- dynamic router (router dinamis): adalah
sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan
mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan
router lainnya.
PC Router Sebuah Personal Computer
(PC) yang digunakan sebagai router(Routing) biasanya menggunakan komputer yang
memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card) dengan menggunakan Operating
Sistem yang mendukung untuk dijadikan router dan ditugaskan untuk menangani
tugas sebuah router.
Instant Router Dilihat dari namanya
saja sudah bisa ditebak bahwa jenis router ini adalah suatu alat buatan dari
suatu perusahaan yang didesain untuk menjadi router secara instant.Sehingga
settingnya pun lebih mudah, hanya saja sayangnya menu yang ada didalamnya
sangat terbatas.Dan biasanya jenis router ini memiliki fungsi ganda sebagai
switch/hub. Router Hardware (Cisco) Sebuah alat
jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
3.3.8 Router versus Bridge
Cara
kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket
data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau
menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan
ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan
yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu,
bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link),
dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC
address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI.Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI.Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet.
Router adalah suatu alat pada dunia
komputer yang berguna untuk membelokkan data dari suatu sistem jaringan ke
sistem yang lain. Logikanya sebuah sistem jaringan tidak dapat berpindah ke
sistem yang lain. Exp Sis A. Menggunakan IP 192.168.1.1 dan Sis B. Menggunakan
IP 192.168.2.1 Maka Kompi yang menggunakan Sis A tidak dapat melakukan
komunikasi dengan Sis B tanpa Router. Prinsip Kerja router sangat mudah yakni
membelokkan data dari satu Sis ke Sis yang lain. Untuk konfigurasi Router
dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah Mudah :
1. Pastikan Kompi anda memiliki
minimal 2 buah LAN Card (Apabila anda hanya menggunakan 2 Sis)
2. Berikan konfigurasi jaringan
sesuai Sis yang anda gunakan pada setiap LAN Card. ( Pastikan tiap lan
menggunakan Sis yang berbeda )
3. Ping atau test koneksi ke tiap
Sis, dari router. pastikan Semua koneksi dalam keadaan Baik
4. Share Lan card Anda dengan cara :
4. Share Lan card Anda dengan cara :
- Klik kanan pada Lan Card Kemudian
pada Tab Advance Pastikan ada pilihan use another network to bla bla bla dst.
- Setelah itu coba lakukan ping dari komputer lain ( Antar client yang berbeda Sis )
- Setelah itu coba lakukan ping dari komputer lain ( Antar client yang berbeda Sis )
3.4 Pengertian IP Address dan Pembagian IP
Address Berdasarkan Kelasnya
3.4.1 Pengertian Ip address
IP
address digunakan sebagai alamat dalam
hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi
yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di
seluruh dunia. IP address terdiri
dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya.
Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat
dituliskan sebagai berikut xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address
ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 - 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address
dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering
ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah
titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
3.4.2 Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas
A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada
ukuran dan jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan
cara berikut :
·
Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip
address nya pada bagian pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID
nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0Contoh: 8.254.129.11
·
Kelas B : biasanya digunakan
untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang
merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya
255.255.0.0Contoh: 128.255.129.7
·
Kelas C : biasanya digunakan
untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang
merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya
255.255.255.0Contoh: 192.168.1.10
·
Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address
nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal
network ID dan host ID.
·
Kelas E : biasanya digunakan untuk
keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.
3.4.3 Perbedaan
IP Private dan IP Public
IP
private adalah jenis IP yang saat akan
menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak
akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang
saat akan menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address
tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat berkeliaran di
lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1
oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia
adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan
keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untukmempermudah proses
pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas. IP address dikelompokan
dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada
ukuran dan jumlah. IP address kelas A jaringan. IP address Kelas B digunakan
untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian
jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang
sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan
dalam penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E
untuk Eksperimental. Pembagian
kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID
dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID
(Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan)
BAB 4
PEMBAHASAN
JUDUL
4.1 JARINGAN DI PTIPK
Jaringan Komputer PTIPK terdiri atas
4.2 Jaringan
Komputer di
Lantai 3
4.2.1
Mengecek ip address pada pc
-Klik menu start, kemudian ketikkan CMD (dengan
huruf kecil atau besar sama saja ). Jika sudah jumpa CMD, maka silahkan klik.
- IPv4 adalah
alamat IP Address anda ( 10.10.199.87 )
Cara
mengubah ip address yang berada di pc menjadi bilangan desimal
Ipv4 (decimal)
|
10
|
10
|
199
|
87
|
Bilangan biner
|
00001010
|
00001010
|
11000111
|
01010111
|
Subnet mask (decimal)
|
255
|
255
|
255
|
0
|
Bilangan biner
|
11111111
|
11111111
|
11111111
|
00000000
|
Gateway (decimal)
|
10
|
10
|
199
|
254
|
Bilangan biner
|
00001010
|
00001010
|
11000111
|
11111110
|
Jadi
bilangan biner dari :
ipv4 adalah
:
00001010.00001010.11000111.01010111
subnet mask adalah : 11111111.11111111.11111111.00000000
gateway adalah
:
00001010.00001010.11000111.1111111
4.5
Kegiatan
Lain Selama Prakerin
contoh
Lampiran Kegiatan PRAKERIN
NO
|
TANGGAL
|
WAKTU
|
DESKRIPSI
KEGIATAN
|
|
DATANG
|
PULANG
|
|||
1.
|
24-11-2014
|
07.30
|
16.00
|
·
Pengenalan
·
Mengirim surat fax
|
2.
|
25-11-2014
|
07.30
|
16.00
|
·
Distribusi surat
·
Input data
|
3.
|
26-11-2014
|
07.30
|
16.00
|
·
Distribusi surat
|
4.
|
27-11-2014
|
07.30
|
16.00
|
·
Mengirim fax
|
5.
|
28-11-2014
|
07.30
|
16.00
|
·
Membuat desain jaringan dilantai 3
·
Input data
|
08-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
·
Input data
·
Mengirim surat fax
|
|
09-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
·
Mengetik dokumen menggunakan mesin IBM
|
|
10-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
Mengenal komponen
pembangun jaringan
|
|
11-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
||
12-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
||
15-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
||
16-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
||
17-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
||
18-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
||
19-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
||
22-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
||
23-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
||
24-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
||
29-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
||
30-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
||
31-12-2014
|
07.30
|
16.00
|
||
02-01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
04-01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
05-01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
01-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
||
02-2015
|
07.30
|
16.00
|
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
pengalaman dan pengalaman selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
di “Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Kemanan” selama 3 bulan, saya dapat
mengambil kesimpulan antara lain :
a) Pelaksanaan Praktek Kerja
Industri menjadi pengalaman yang berharga, serta pengamatan dan keterampilan
terhadap cara-cara berusaha dikalangan dunia usaha dengan keadaan nyata, secara
langsung.
b) Siswa dapat mengetahui
bagaimana berinteraksi secara langsung dengan pegawai kantor atau instansi
tersebut.
c) Siswa dapat menghayati
bahwa didalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri yang dilaksanakan tidak selalu
mulus dan berhasil namun kadang-kadang ditemukan hambatan-hambatan.
5.2 Saran
a)
Program ini harus tetap dilaksanakan oleh setiap Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dimana siswa-siswi dapat memperoleh gambaran dan kerja nyata secara
langsung.
b) Parktek
Kerja Industri kendalanya dilaksanakan secara bersamaan atau menyeluruh sehingga
kita dapat memilih kantor/instansi yang baik, yang kita kehendaki dengan itu
dapat menciptakan keserasian baik bagi seluruh siswa ataupun sekolah.
c) Dalam
pelaksanaan Praktek Kerja Industri. Siswa-siswi diharapkan dapat menjaga nama
baik sekolah maupun instansi yang ditempati.
d) Siswa-siswi seharusnya
memilih instansi yangakan digunakan untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri sesuai
dengan kejuruan yang ada di sekolah sehingga siswa dapat menambah pengetahuan
secara luas.